Inilah 6 Faktor yang Mempengaruhi Bunga Deposito

Bagi Setiap orang yang menyimpan dananya dalam bentuk deposito, tentu mengharapkan bunga yang besar. Namun, Dalam pemilihan produk deposito umumnya berdasarkan dari perbandingan suku bunga yang ada pada bank berbeda saja. Tidak banyak orang yang mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi bunga deposito. Padahal, jika sudah tahu faktor tersebut, maka bisa menentukan momen-momen yang tepat dalam pembukaan deposito, atau bahkan malah membatalkan pembukaan deposito di suatu bank jika kurang menguntungkan bunganya.

Faktor Penyebab Utama yang Mempengaruhi Bunga Deposito

Inilah 6 Faktor yang Mempengaruhi Bunga Deposito

1. Inflasi

Inflasi memiliki andil dalam meningkat atau menurunnya suku bunga deposito. Tingkat inflasi juga sangat pengaruh positif terhadap suku bunga deposito. Artinya jika inflasi mengalami peningkatan maka suku bunga deposito juga akan meningkat.

2. Perkembangan Likuiditas Perekonomian

Jumlah uang yang beredar dalam sebuah negara atau biasa di sebut Likuiditas perekonomian juga memiliki pengaruh positif terhadap tingkat suku bunga deposito. Artinya jika likuiditas perekonomian sebuah negara meningkat maka suku bunga deposito juga akan mengalami peningkatan.

Baca Juga : Perbedaan Deposito Syariah dan Deposito Berjangka Biasa

3. Perkembangan Perekonomian Negara

Perkembangan perekonomian juga dapat berpengaruh negatif terhadap suku bunga deposito. Jika perekonomian suatu negara meningkat maka secara umum suku bunga deposito akan turun.

4. Dana Pokok Deposito Nasabah

Nasabah yang menyetorkan dana pokok deposito dalam jumlah besar sudah bukan rahasia lagi kalau bank juga akan memberikan bunga yang lebih besar juga. Misalnya saja, saat ini pada Bank Mandiri memberikan bunga sebesar 4.30 persen bagi nasabah yang mendepositokan dananya dengan tenor 1 bulan, jika nasabah tersebut memiliki dana setoran di bawah 1 Milyar. Namun, jika menyetorkan dana lebih dari 1 Milyar, maka mendapatkan bunga sebesar 4.55 persen pada deposito dengan tenor yang sama.

5. Kebijakan Bank Indonesia (BI)

Bank Indonesia secara berkala mengevaluasi dan menentukan diubah atau tidaknya suku bunga. Suku bunga yang ditetapkan BI sebagai salah satu acuan utama bagi produk keuangan Rupiah, sehingga keputusan BI tersebut berpengaruh hingga mendorong perbankan secara umum dalam merubah bunga deposito.

Selain itu, ada berbagai kebijakan yang di tetapkan Bank Indonesia lainnya yang dapat berpotensi mempengaruhi bunga deposito. Misalnya kebijakan yang terkait dengan likuiditas dan berbagai aturan-aturan perbankan lainnya.

6. Persaingan Antar Bank

Ada bermacam-macam jenis bank di Indonesia. Ada perbankan dengan pangsa pasar terbesar yang dikenal sebagai bank BUMN, seperti BRI, Bank Mandiri, dan lain sebagainya. Ada bank-bank swasta yang berbeda-beda skalanya, seperti BCA, Bank Danamon, dan lain sebagainya. Ada pula bank BUMD seperti Bank Jeteng, Bank Jatim dan Bank Jabar. Kemudian, ada juga bank perkreditan rakyat (BPR).

Baca Juga :

Jenis Deposito yang Menguntungakan di Indonesia

Kesalahan yang Harus dihindari Saat Berinvestasi di Bidang Keuangan

Dari berbagai jenis bank yang tadi sudah disebutkan, bank yang memiliki skala paling besar dan jaringan terluas adalah BUMN, Sehingga meskipun menetapkan bunga deposito yang rendah mereka tetap dapat menjaring nasabah lebih banyak. Sebaliknya, jenis bank-bank lain perlu memberikan bunga deposito lebih tinggi agar dapat menarik nasabah. Namun, Simpanan deposito pada bank BUMN dianggap lebih terjamin keamanannya, tetapi bunga yang di peroleh biasanya lebih rendah dari bank lain.

Silahkan beri penilaian untuk artikel ini:

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Klik icon dibawah untuk Membagikan Tulisan ini

Leave a Comment